Saturday, December 06, 2008

BALAS DENDAM
hm... itu judul sharing yang diadakan setiap jumat pagi dikantor :)
Kali ini topik ini dibawa oleh Ermy, my team...
Ada banyak cara untuk melampiaskan emosi kita, cara2 yang dapat ditempuh sebagai berikut :

1. Membalas sakit hati kita dengan bersikap adil
Ceritanya, jika you tidak sudah ama mereka2 yang bikin hati you sakit, maka you bisa atur rencana dan strategy perang. Namun biasanya, pembalasan yang kita lakukan sering kali lebih kejam dari apa yang telah mereka lakukan. Dampak selanjutnya adalah perasaan bersalah yang akan menghantui kita, tentu hal ini bukanlah jawaban yang baik... Karena yang mengerti keadilan hanyalah Tuhan.. itulah alasan kenapa Salomo, ketika ditanya oleh Tuhan, minta agar diberikan Kebijaksanaan agar dapat memimpin bangsanya dengan adil :)
Jadi... kalo khawatir nda bisa berlaku adil, ada baiknya diurungkan niatnya..

2. Menyimpan sakit hati dalam hati
Nah.. ini dia yang menjadi sumber penyakit.. Jadi neh, type ini, dia nda bales secara frontal, jasi semuanya disimpen didalam hati.. sampe makan hati.. (yang ini beda dengan makan hati, penting gak seh dibahas.....). Ada peneliti yang berkata (hehe, namanya nda disebutin pas sharing), coba kasih tau saya siapa orang yang menahan dendam namun secara fisik sehat.. jumlahnya pasti kurang dari 10%. Gubrak, kalo itung2an matematika masih bener... 90% orang yang menahan dendam/ emosi/ sakit hati / apa lah namanya itu... penyakitan dunk... hehe :) tentang hal ini, aku setuju :) justru terkadang jika fisik yang teluka masih bagus bisa dicari obatnya >> namanya sakit fisik, namun yang sakit jiwanya, nah ini dia obatnya pake susah >> yang ini namanya sakit jiwa dunk yah :)) huahaha.. inilah yang menjadi akar kepahitan dan pada akhirnya dapat menyebabkan luka batin.

3. Memaafkan orang yang menyakiti hati kita
Kalo yang ini sakti punya, walaupun you menyakiti hati saya, saya ampuni you... wah, malaikat banget yah. Intinya gini lah, jika kita mengampuni orang yang menyakiti kita, sesungguhnya kita mengampuni diri kita sendiri. Karena sering kali dendam tak sudah (kayak nama danau di Bengkulu), menguras banyak energi kita sehingga kita bisa capek sendiri.. stress, marah2 gak jelas.. tentu semuanya tidak baik untuk kita.. Diyakini bahwa pilihan ini adalah yang paling efektif.. Apabila dia nda dablek (got what I mean nda?) maka dia akan merasa tambah nda enak hati, bagaimana mungkin orang yang sudah aku jahatin tetap baik sama aku.. Terbaliklah peribahasa yang kita pelajari.. Air tuba dibalas dengan air susu.. ^^ Dan jika semua memilih jalur ini, wah indahlah dunia ini :) Hm... aku dukung doa agar kita berani mengambil sikap untuk memilih option ini..

Next Question for reflection:
- Coba tolong pikirkan orang2 yang pernah menyakiti hatimu dengan sangat dan amat
- Pilihan apa sekiranya yang akan kita berikan kepadanya..
- Bayangkan dia datang kepadamu.... dia minta maaf..
- Dan kamu memberikan pengampunan kepada dirimu atas dendam yang sudah lama ada dihati, setelah itu kamu memaafkannya..
- Selesai membayangkan.. tolong ambil tindakan untuk melakukannya..

thanx yah for sharing, very inspired me..

-

No comments: