Saturday, December 06, 2008

Doyan Sambel or Cabe.... Salah?!*$#@^^

Aku mau ngasih tau.. kalo aku itu doyan banget ama yang namanya sambel goreng atau saos sambel atau cabe rawit atau apalah namanya itu... Ritual makan ada yang kurang rasanya tanpa kehadiran "chili" :)

Pernah ada waktu, di bulan Oktober, pas lagi dijalan bareng ama C'la (temen seperjalanan aku denga route Tj. Duren - Sudirman dan Sudirman - Tj. Duren) dia cerita ...
C'la : di Italia, jika kita mesen makanan, terus udah dibuat ama kokinya terus kita nambahin cabe lagi, kita bisa diusir...
Tiek : HAH? sampe seseru itukah?
C'la : Iyah, itu artinya kamu tidak menghargai orang yang memasak.. dia sudah berusaha sebaik mungkin agar semua bumbu sudah dipersiapkan agar rasanya sempurna, jika kamu nambah2in sambel yang ada cuman pedesnya doank kali Tiek.
Tiek : hm... iya seh, tapi masak sampe di usir.. langsung mikir, Gubrak.. I bisa diusir terus dunk.. secara yang namanya Tiek, apapun makanannya yang penting ada cabenya :)

Mulai sekarag aku coba lebih bijaksana deh. liat2 makanan mana yang cocok untuk dimakan ama cabe mana yang tidak... secara aku.. mulai dari mie, pisang goreng, chinese food, pizza, ayam goreng, bebek goreng, italian food, semuanya deh.. sampe terakhir pernah bikin C'la geleng2 kepala, aku makan Tiramisu cake pake sambel.. hehe ^^ gak cocok yah...
BALAS DENDAM
hm... itu judul sharing yang diadakan setiap jumat pagi dikantor :)
Kali ini topik ini dibawa oleh Ermy, my team...
Ada banyak cara untuk melampiaskan emosi kita, cara2 yang dapat ditempuh sebagai berikut :

1. Membalas sakit hati kita dengan bersikap adil
Ceritanya, jika you tidak sudah ama mereka2 yang bikin hati you sakit, maka you bisa atur rencana dan strategy perang. Namun biasanya, pembalasan yang kita lakukan sering kali lebih kejam dari apa yang telah mereka lakukan. Dampak selanjutnya adalah perasaan bersalah yang akan menghantui kita, tentu hal ini bukanlah jawaban yang baik... Karena yang mengerti keadilan hanyalah Tuhan.. itulah alasan kenapa Salomo, ketika ditanya oleh Tuhan, minta agar diberikan Kebijaksanaan agar dapat memimpin bangsanya dengan adil :)
Jadi... kalo khawatir nda bisa berlaku adil, ada baiknya diurungkan niatnya..

2. Menyimpan sakit hati dalam hati
Nah.. ini dia yang menjadi sumber penyakit.. Jadi neh, type ini, dia nda bales secara frontal, jasi semuanya disimpen didalam hati.. sampe makan hati.. (yang ini beda dengan makan hati, penting gak seh dibahas.....). Ada peneliti yang berkata (hehe, namanya nda disebutin pas sharing), coba kasih tau saya siapa orang yang menahan dendam namun secara fisik sehat.. jumlahnya pasti kurang dari 10%. Gubrak, kalo itung2an matematika masih bener... 90% orang yang menahan dendam/ emosi/ sakit hati / apa lah namanya itu... penyakitan dunk... hehe :) tentang hal ini, aku setuju :) justru terkadang jika fisik yang teluka masih bagus bisa dicari obatnya >> namanya sakit fisik, namun yang sakit jiwanya, nah ini dia obatnya pake susah >> yang ini namanya sakit jiwa dunk yah :)) huahaha.. inilah yang menjadi akar kepahitan dan pada akhirnya dapat menyebabkan luka batin.

3. Memaafkan orang yang menyakiti hati kita
Kalo yang ini sakti punya, walaupun you menyakiti hati saya, saya ampuni you... wah, malaikat banget yah. Intinya gini lah, jika kita mengampuni orang yang menyakiti kita, sesungguhnya kita mengampuni diri kita sendiri. Karena sering kali dendam tak sudah (kayak nama danau di Bengkulu), menguras banyak energi kita sehingga kita bisa capek sendiri.. stress, marah2 gak jelas.. tentu semuanya tidak baik untuk kita.. Diyakini bahwa pilihan ini adalah yang paling efektif.. Apabila dia nda dablek (got what I mean nda?) maka dia akan merasa tambah nda enak hati, bagaimana mungkin orang yang sudah aku jahatin tetap baik sama aku.. Terbaliklah peribahasa yang kita pelajari.. Air tuba dibalas dengan air susu.. ^^ Dan jika semua memilih jalur ini, wah indahlah dunia ini :) Hm... aku dukung doa agar kita berani mengambil sikap untuk memilih option ini..

Next Question for reflection:
- Coba tolong pikirkan orang2 yang pernah menyakiti hatimu dengan sangat dan amat
- Pilihan apa sekiranya yang akan kita berikan kepadanya..
- Bayangkan dia datang kepadamu.... dia minta maaf..
- Dan kamu memberikan pengampunan kepada dirimu atas dendam yang sudah lama ada dihati, setelah itu kamu memaafkannya..
- Selesai membayangkan.. tolong ambil tindakan untuk melakukannya..

thanx yah for sharing, very inspired me..

-

Saturday, March 08, 2008

Sejarah Bacang

Aku denger cerita ini waktu ke Huangzhou, cerita tentang Bacang... Ternyata yah, selama ini makan tinggal makan ajah, nda tau ceritanya.. Hm... pas dalam perjalanan menuju Shanghai, kita dibeliin ama Seruni (pemandu wisata kita).. bacangnya enak banget.. suer, how cek sen cing ping, delicious crazy, enak gila...

ini ceritanya... Nah, inget ama Pai Su Cen, si-ular putih, White Snake Legend yang nda tahan minum arak pada perayaan itu, yah ini dia perayaannya.

Sejarah Bacang berasal dari tokoh Qu Yuan (343-289SM). Qu Yuan adalah sastrawan terkemuka dari kerajaan Chu. Bukunya sangat laris dan terkemuka, salah satunya Chun Tzu (ratapan negeri Tzu) dan Li Sao (Menapaki kesedihan). Selain itu itu juga dikenal sebagai menteri yang terpecaya dan setia.

Karena popularitas ini, para rekannya menjadi iri dan berusaha menyingkirkannya. Rekannya adalah para penjilat kekuasaan, yang bermanis-manis didepan raja dan berusaha menjatuhkan kerajaan Chu dan lebur dalam kerajaan Chin. Qu Yuan tidak mau ikut dengan konspirasi ini sehingga ia semakin dibenci oleh rekan-rekannya.

Pada suatu kesempatan, para menteri menekan tim dokter untuk menyatakan pantang garam bagi raja yang sedang sakit. Akibatnya raja menjadi semakin sakit. Akibatnya raja hanya bisa terbaring. Mengetahui adanya komplotan ini, Qu Yuan diam-diam membungkus garam dalam daum bambu dengan empat kerucut, lalu mengantung bungkusan itu di langit-langit ranjang raja dengan maksud agar garam itu menetes sedikit demi sedikit diatas mulut raja supaya raja pulih lagi kesehatannya.

Ketika hal itu diketahui, Qu Yuan malah dituduh meracuni raja. Karena tidak mau berurusan dengan pengadilan, lalu ia bunuh diri dengan menceburkan diri ke sungai Mi Lou. Mendengar berita ini rakyat menjadi sedih dan mencari jenazah Qu Yuan. Mereka juga melemparkan nasi yang dibungkus dengan bambu kerucut empat untuk dimakan ikan agar tidak mengigit tubuh Qu Yuan. Mereka juga menabuh genderang di perahu untuk mengusir roh-roh naga jahat yang bisa menggangu roh Qu Yuan.

Peristiwa ini dikenang tiap tahunnya dengan perayaan Peh Chun. Perayaan ini ditandai dengan perlombaan perahu naga (dragon boad) yang diawaki sekitar dua puluh orang pendayung yang duduk berpasangan dan mendayung mengikuti ritme genderang dan tradisi ini juga ditandai dengan makan bacang.

Itulah sejarah bacang. Keempat kerucutnya melambangkan empat kata Qu-Yuan-Setia-Percaya. Bacang adalah lambang penghormatan karakter terpercaya dan orang percaya malah tidak dipercaya dan bahwa orang setia malah didakwa. Bacang adalah ungkapan utuhnya percaya dan setia.

Lomba perahu naga dengan tim mencerminkan kerjasama yang baik, tidak sikut menyikut, setia satu sama lain, bisa dipercaya dan mempercayai dan berani menghadapi segala tantangan demi kebenaran, sungguh suatu tim yang benar-benar kompak baru bisa menjadi atlit perahu naga, terapkanlah dalam kehidupan Anda sehari-hari...